Blog ASMAT SIAGIAN

Blog Asmat Siagian berisi tentang pribadi, hobby, keluarga, pandangan/pendapat juga tulisan-tulisan berbagai hal. Terutama tulisan-tulisan tentang adat istiadat Batak khususnya adat Sidippuan yang disajikan secara sederhana diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan.

Minggu, 03 April 2011

DIALOG KENAPA

Tulisan dialog kenapa karya Gatot Nano Suyatno ketika membacanya sedikit membuat saya merinding dan sekaligus melihat suatu sisi kejujuran dari satu generasi yang sudah tidak merasa mampu lagi berbuat sesuatu untuk negeri tercinta. Disamping itu terlihat jelas kejelian membaca situasi yang terjadi dan memang sangat sulit disangkal bahwa itu merupakan realita yang menjadi derita ibu pertiwi yang sudah sarat beban akibat ulah para koruptor.

Silakan membaca dan menafsirkan ...semoga bermanfaat.

DIALOG KENAPA
oleh Gatot Nano Suyatno pada 02 Januari 2011 jam 9:12

Nano Suyatno

DIALOG KENAPA

ayah ; anakku maafkan generasi ayah

anak ; kenapa

ayah ; generasi ayah adalah barisan dan brigade pencuri negeri ini

( sepedih apapun aku harus berkata jujur padanya )

anak ; kenapa

ayah ; generasi koroptor penghisap darah rakyat

anak ; kenapa

ayah ; tolong simpan ini warisan kakekbuyutmu sebuah pusaka

tak teraba tak berbentuk tak berwujub bernama kejujuran

simpan jauh kedalam relung hatimu

anak ; kenapa

ayah ; ayah tidak ikuikutan merampok harta ibumu si pertiwi

hanya waktu yang ayah korupsi,

sebab ayahmu ini sering tidak masuk kantor tapi masuk kedalam keramain mencari sang sepi

anak ; kenapa

ayah ; hati tak lagi punya arti jika terhayut keramaian duniawi

anak ; kenapa

ayah ; duniawi hanyalah permainan fikiran kotor kita , kita tidak butuh apaapa sebab semua tersedia jika mata hati mampu membaca

anak ; kenapa

ayah ; surga neraka kita bawa setiap hari, sadri itu, jangan mencari surga atau neraka lagi yha

anak ; kenapa



ayah ; waktu terus beranjak meninggalkan pagi menghilang dijejak langkah sejarah, ayah tak kuat berteriak kebenaran, corong mulut para maling lebih besar anakku

anak ; kenapa

ayah ; dingeri ibumu bernama pertiwi kebohongan adalah reklame sarapan pagi penjabat negeri ini, makan siang telah terhidang aneka menu manipulasi ingkar janji makan malam sop rencana esok pagi rendang sakithati seporsi korupsi.

Anak ; kenapa

Ayah ; maaf jika ayah tak mengajarkanmu matematika kemunafikan, filsafat janji palsu, sejarah ingkar janji, ayah hanya mampu mengajarkan cinta kasih dan keikhlasan tanpa basabasi.

anak ; kenapa

ayah ; cintai ibumu sipertiwi, ayah takut ananda, ayah tirimu yang suka pamer dasi akan memperkosa dan menjualnya ke luarnegeri, ketengkulak sapi demokrasi, ketukang jahit liberalisme

anak ; kenapa

ayah ; cintai tiwul, papeda,pepes, umbi dan jagung, jangan produk instan yang setiap produknya mengandung sebutir peluru untuk saudaramu di Palestina.

Anak ; kenapa

Ayah ; tidak kenapa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar