Blog ASMAT SIAGIAN

Blog Asmat Siagian berisi tentang pribadi, hobby, keluarga, pandangan/pendapat juga tulisan-tulisan berbagai hal. Terutama tulisan-tulisan tentang adat istiadat Batak khususnya adat Sidippuan yang disajikan secara sederhana diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan.

Minggu, 20 Januari 2013

Mancing di Kali

Setelah banjir besar yang didaerah Jakarta dan sekitarnya, termasuk perumahan tempat saya tinggal didaerah bekasi tidak luput dari banjir. Suasana weekend tanggal 19 dan 20 Januari 2013 berasa sangat capek setelah hari sebelumnya berjuang pulang kerumah ditengah-tengah banjir yang sangat parah dan kemacetan lalu lintas. Badan dan fikiran terasa capek walaupun pada tanggal 19 Januari 2013 banjir dirumah sudah surut. Setelah mutar-mutar keliling komplek perumahan pada hari sabtu, dan melihat hampir disetiap selokan, kali dan genangan air dipenuhi orang yang memancing ikan timbul rasa ingin menghabiskan hari-hari libur ini dengan memancing. Memang sudah cukup lama juga tidak memancing. Memang memancing adalah salah satu hobbi yang paling sering saya lakukan, namun akhir-akhir ini memang sudah agak jarang melakukannya karena tidak memiliki waktu untuk memancing. Namun pada hari minggu keinginan untuk memancing yang sudah agak lama dipendam akhirnya kesampaian juga. Seperti biasa anak yang paling kecil yang memiliki hobbi memancing, pada hari minggu pagi agak kesal setelah pulang mancing bersama teman-temannya. Saat saya tanya, "dia mengatakan agak kesal karena mancingnya baru sebentar, eh.... teman-temannya sudah pada minta pulang". Ya....sudah, .....akhirnya saya mengajaknya memancing kembali pada sore harinya. Dalam perjalanan keluar komplek perumahan sudah banyak terlihat orang-orang yang memancing, entah itu diselokan kecil, genangan air atau kali yang memang banyak ikannya terbawa arus banjir. Akhirnya kita memutuskan untuk memancing di Kali perumahan Harapan Indah Bekasi. Karena memang banyak sekali orang yang memancing dikali tersebut. Logikanya kalau orang banyak memancing sudah tentu ikannya juga banyak. Tapi sebenarnya ikan tidak terlalu penting, karena hanya sekedar ingin memuaskan keinginan untuk memancing sore itu. Duduk dikali dipinggir jalan, keluarkan joran, pasang umpan dan lempar pancing.....uh....rasanya sore itupun jadi indah, gembira bersama anak dan isteri menikmati tiupan angin sore sambil menunggu umpan kail di makan ikan. Lumayan sambil ngopi dan makan bakso yang lewat menawarkan kepada para pemancing ikanpun mulai makan umpan. Ikan yang banyak dapat memang hanya ikan kecil-kecil seperti ikan betok, cere, keting, gabus, dan lele. Tapi memancing sore itu benar-benar menjadi hiburan yang mengasyikan bagi keluarga.
Haripun mulai gelap, mataharipun mulai tenggelam, menyaksikan matahahi terbenam sambil memancing ikan menjadi keindahan tersendiri. Kita pun harus segera pulang karena hari mulai gelap,.....dan segera beristirahat untuk kembali mulai beraktifitas esok paginya.

Kamis, 17 Januari 2013

Banjir BTPI 17 Jan 2013 2

BANJIR JAKARTA 17 JANUARI 2013


Hujan yang menguyur Jakarta dan daerah Bogor sejak kemarin (16 Januari 2013) membuat jakarta pada hari ini lumpuh total. Kawasan yang dilanda banjir hampir merata di Jakarta bahkan yang menjadi simbol negara (Istana Negara) tak luput dari banjir. Sudah pasti kemacetan terjadi dimana-mana. Bahkan sampai banyak warga Jakarta yang terpaksa mengungsi ke daerah yang tidak terkena genangan banjir. Menurut informasi BMKG hujan masih terus akan mengguyur daerah Bogor dan Jakarta beberapa hari kedepan, sudah dapat diduga banjir kali ini belum menjadi puncak banjir masih akan ada kondisi yang seperti ini beberapa hari kedepan tentunya. Kerugian baik secara material maupun immaterial dialami hampir sebagian besar masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang mengalami kebanjiran. Hal ini seakan sudah menjadi agenda rutin yang harus dialami warga Jakarta. Harapan untuk menjadikan Jakarta bebas banjir mungkin dalam waktu dekan ini hanyalah berupa impian kosong yang tak mungkin diwujudkan. Upaya Pemerintah dan Masyarakat dalam menanggulangi banjir ini sudah cukup banyak dan terus menerus dilakukan namun kelihatannya KOTA JAKARTA belum ada tanda-tanda bebas banjir. Harapan yang tersisa hanyalah bagaimana Pemerintah dan Masyarakat Jakarta dapat mengurangi dan memperkecil dampak banjir.