Blog ASMAT SIAGIAN

Blog Asmat Siagian berisi tentang pribadi, hobby, keluarga, pandangan/pendapat juga tulisan-tulisan berbagai hal. Terutama tulisan-tulisan tentang adat istiadat Batak khususnya adat Sidippuan yang disajikan secara sederhana diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan.

Selasa, 17 Agustus 2010

Negeri Acakadul, Mempertahankan Kedaulatan Negara Dengan Pisau Dapur

Judul tulisan ini jadi panjang karena merupakan dua rangkaian yang berbeda, berasal dari istilah yang saya tangkap dilayar televisi dan mencoba merangkai menjadi judul. Dua istilah ini sangat menarik perhatian saya, karena mengikutinya dari berita-berita di koran, televisi, internet dan jejaring sosial yang ada. Sangat banyak diperbincangkan, dibahas dibeberapa wawancara dan diskusi. Saya hanya ini merangkai kejadian-kejadian di negara kita yang menurut saya terkadang ada benarnya, memprihatinkan, bahkan terasa aneh dan tak sepatutnya terjadi di Negara yang Berdaulat, Gemah Rimah Loh Jinawi.

Negeri Acak adul saya tangkap dari pernyataan salah satu tokoh nasional yang juga sebagai seorang Ketua Partai Politik yang besar di Negeri ini. Tokoh yang sangat populer dan pernah memimpin negeri ini. Saya mencermati uraian-uraian beliau atau pendapat berbagai tokoh lain tentang pendapat beliau dan saya banyak menemukan kebenaran tentang kondisi saat ini. Permasalah yang disampaikan mulai dari pengelolaan negara sampai hal-hal kebijakan pemerintah dengan contoh mulai dari kenaikan harga barang-barang sampai ke derita tabung gas bersubsidi.

Mempertahankan kedaulatan negara dengan pisau dapur saya tangkap dari perbincangan disalah satu televisi swasta yang antara lain nara sumbernya adalah pejabat pemerintah, mantan Panglima TNI, anggota DPR dan nara sumber lain yang berkaitan dengan masalah tapal batas negara. Dari gencarnya pemberitaan penangkapan petugas DKP oleh Polis Diraja Malaysia sampai ada istilah yang menurut saya sangat menyakitkan didengar sebagai anak bangsa antara lain Petugas DKP mempertahankan kedaulatan negara dengan pisau dapur dan Petugas Negara dibarter (tukar) dengan para pencuri ikan dari Malaysia. Lagi-lagi itu menurut saya banyak benarnya dan itulah fakta yang terjadi di negara kita.

Kaitan dengan dua kejadian diatas secara langsung memang dua hal yang berbeda. Namun sebagai anggota masyarakat Indonesia saat ini yang menggemari salah satu produk humor di televisi yang berjudul Overa Van Java saya mencoba menarik benang merah (lagi-lagi minjam istilah Overa Van Java). Apakah petugas DKP mempertahankan kedaulatan negara dengan pisau dapur, akibat pengelolaan negara yang acak adul atau memang karena negeri kita acak adul kita tidak bisa menempat sesuatu dengan tepat dan benar, sehingga semua instansi berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi atau memang kita yang salah mengambil kebijakan tentang pengawasan sumberdaya perikanan.

Peristiwa ini terjadi menjelang negara kita merayakan HUT Kemerdekaan ke-65, sehingga sedikit atau banyak akan mempengaruhi alam berfikir kita tentang arti negara merdeka yang kita miliki. Statement Menteri di awal dan informasi yang kita dapat diawal kejadian membuat saya sebagai anak bangsa merasa marah besar. Bagaimana tidak, petugas negara ditangkap diperairan negara kita, akibat menangkap pencuri ikan dari negara tetangga kita dan mungkin semua orang yang masih memiliki jiwa kebangsaan akan berperasaan sama. Akan tetapi begitu saya mengikuti berbagai berita melalui berbagai media dan menghubungkan dengan istilah negeri acak adul, rasa marah saya sedikit berkurang dan mulai menyadari kelemahan-kelemahan pengelolaan negara kita.

Apa saja kelemahan pengelolaan negara kita yang tercinta ini ??? hal ini terpifikir saat asyik menonton OVJ sambil menunggu jeda iklan pindah channel TV, ada lagi berita yang menurut saya aneh tapi bayak kejadian yang mirip yaitu ormas pemuda melakukan sweeping terhadap warga yang tidak mengibarkan bendera merah putih, memaksa warga melakukan pengibaran bendera dan melakukan upacara. Hmmmm..............ANEH bukan ???? disaat banyak pengelola negara tidak perduli arti kedaulatan, ada gerombolan orang yang menurut saya tidak berhak melakukan tindakan penegakan hukum, melakukan tindakan pemaksaan kehendak terhadap orang lain dinegara merdeka ini (atas nama apapun,... bukankah hal ini memang biasa dan banyak terjadi di negeri acak adul ini ????

Nah....apa pula kaitannya dengan dua berita diatasnya ??? menurut saya ada sedikit kaitannya, yaitu apakah petugas DKP (pengawas perikanan) memiliki hak menangkap warga negara asing ??? apa saja kewenangan yang diberikan kepada petugas pengawas DKP ? Bagaimana kaitan petugas DPK dengan Angkatan Laut ? masih banyak yang belum saya ketahui, yang membuat otak saya berfikirnya tambah acak adul.

Bingung..............??? mungkin bukan saya saja yang bingung hidup di negeri ini, jutaan bahkan mungkin bisa puluhan juta rakyat kita lebih bingung lagi tiap hari disodorkan berbagai persoalan. Dari pada bingung acara seperti OVJ jadi laris manis dari pusing mikir kali ya...??? atau mungkinkah OVJ bisa jadi cerminan kondisi negeri kita tercinta ini ???? kesimpulannya : lagi-lagi OVJ....disana gunung, disini gunung, ditengah-tengah pulau jawa, wayangnya bingung, dalangnya bingung ......semoga kita, tidak jadi bangsa bingung ......Aminnnnnn !!!