Blog ASMAT SIAGIAN

Blog Asmat Siagian berisi tentang pribadi, hobby, keluarga, pandangan/pendapat juga tulisan-tulisan berbagai hal. Terutama tulisan-tulisan tentang adat istiadat Batak khususnya adat Sidippuan yang disajikan secara sederhana diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan.

Jumat, 10 Desember 2010

KOPRUPSI "YES OR NO"

KORUPSI
oleh Asmat Siagian pada 10 Desember 2010 jam 15:45

Korupsi sudah menjadi penyakit akut dan mengerogoti semua sendi kehidupan bangsa. Perilaku korupsi seperti sogok/suap, manipulasi, penyelewengan atas kewenangan dan kekuasaan dan berbagai tindak korupsi lainnya "seolah-olah" sudah mendarah daging. Moduspun sangat beragam dari jajaran yang paling tinggi sampai paling rendah dan hampir semua lembaga-lembaga negara tidak ada yang bersih dari korupsi. Separah itu kah ? mungkin ya dan mungkin tidak tergantung siapa yang menjawab dan siapa yang melihat dan merasakannya. Data perilaku korupsipun mungkin sudah tidak bisa dipercaya karena termasuk dalam area yang terkorupsi.

Di awal era ferormasi sebagian besar masyarakat berharap menjadi titik bangkit kehidupan bangsa berbagai perangkat itu membersihkan korupsi dibuat dan dibentuk. MPR yang notabenenya Majelis Permusyawaratan Rakyat yang tertinggi mengeluarkan Ketetapan-Ketetapan MPR sebagai modal awal membersihkan perilaku korupsi dan para koruptor dari muka bumi Indonesia. Pembentukan perangkat negara seperti Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK), Pengadilan Tipikor dan reformasi dibidang ketata negaraan dan perangkat-perangkat negara sudah dilakukan. Kini sudah hampir 12 Tahun reformasi hasil yang dicapai belum bisa menekan apalagi mengurangi perilaku korupsi dan para koruptor.

Sengaja saya mengungkapkan perilaku korupsi karena saya menganggap itu dapat dilakukan segenap masyarakat dan tidak terbatas hanya pada penyelenggara negara. Dan koruptor tidak hanya terbatas pada pelaku dan orang yang menjadi pelaku termasuk sistem, peraturan dan instansi/lembaga yang bisa dinalogikan sebagai pelaku. Uraian dan analisis tentang kata dan bahasa abaikan dulu saja terserah pendapat masing-masing aja.

Begitu parahkah atau begitu kuatnya para koruptor sehingga apapun yang dilakukan tidak membuat jera pelaku dan bahkan semakin menyuburkan praktek korupsi ? atau semua perangkat yang dibuat hanya kamuflase sehingga tidak efektif untuk mengurangi dan melenyapkan perilaku dan para koruptor dari muka Bumi Indonesia tercinta ini ? Banyak sekali pertanyaan yang membuat saya juga mungkin orang selain saya juga bingung bahkan sampai pada tahap apatis bicara masalah pembrantasan korupsi. Para pakar dari berbagai disiplin ilmu sudah mengeluarkan pendapat dan pemikirannya untuk menangani korupsi. Namun kepuasan terhadap pencapaian Bangsa ini terhadap pemberantasan korupsi masih rendah setidak-tidaknya menurut saya.

Tapi sesungguhnya pertanyaan yang paling mengganjal adalah maukah bangsa ini benar-benar membebaskan Indonesia dari perilaku korupsi dan jeratan para koruptor ? Saya katakan bangsa karena harus menyangkut semua elemen kenegaraan Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan semua rakyat Indonesia.

Jika jawabannya ”mau dan ya” yang sesungguhnya bukan sekedar basa-basi penghias bibir, saya yakin membrantas korupsi adalah pekerjaan mudah, mungkin tidak perlu waktu yang lama. Semua komponen akan bahu-membahu mewujudkannya, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Cukup sederhana, tidak memerlukan biaya tinggi, banyak perangkat, banyak undang-undang dan peraturan.

Jika jawabannya ”tidak” benar-benar tidak mau, saya yakin Indonesia juga akan bebas dari Korupsi. Karena yakin akan ada orang atau kelompok orang yang muak bahkan muntah melihat perilaku korupsi dan para koruptor yang akan berbuat nekat bahkan ekstrim yang juga akan membuat ciutnya nyali para koruptor.

Yang menjadi permasalah kalau jawaban selalu diantara ”ya dan tidak” korupsi akan semakin mengakar, bertangkai, beranting, berdaun, berbuah dan beranak seperti kondisi saat ini. Dan ini tercermin dari perilaku sehari-hari kebanyakan masyarakat, dimana kemunafikan sudah bagian dari gaya hidup.

Dan sesungguhnya siapa sih yang mau membrantas korupsi ? bukankah korupsi juga bagian dari gaya hidup, semakin korup semakin terhormat. Hiduplah para koruptor semoga anda sekalian, tambah jaya ...... dan memberikan kesempatan pada yang lain demi pertumbuhan dan kesuburan dunia perkorupsian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar